Selamat malam, Temanthia, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan yang baik dan selalu semangat. Apalagi sudah memasuki bulan Agustus, jangan lupa tetap semangat dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Merdeka!

Setelah kemarin membahas tentang cicil emas, gadai emas, dan juga titip emas, gimana apakah tertarik lanjut membahas soal investasi emas lagi Temanthia? Ada satu hal menarik lain lagi yaitu lelang emas. Hah, lelang emas, apa lagi tuh?

Temanthia apakah ada yang pernah punya pengalaman membeli barang lelang emas? Aku ingin sedikit sharing pengalamanku membeli emas hasil lelang emas. Tentu saja emas dari Pegadaian.

Hari gini, dimana sih nyari barang hasil lelang, apalagi lelang emas? Jawabannya tentu saja ada di PT Pegadaian (Persero) yng menyediakan barang lelang berupa perhiasan seperti gelang, cincin, kalung dan anting-anting dengan harga yang miring dibandingkan jika kita beli baru.

Cara Lelang Emas di Pegadaian

Nah, sebenernya gimana sih kalau kita mau ikut lelang emas di Pegadaian? Berikut cara-caranya Temanthia.

1. Datang ke Pegadaian sesuai jadwal lelang yang ditentukan

Sebelum melakukan lelang, pertama-tama Temanthia harus tahu dulu ada jadwal lelang emas kapan saja yang akan dilakukan di Pegadaian. Lelang emas ini berasal dari barang yang tidak mampu ditebus oleh pemilik barang sampai batas waktu ditentukan. Setelah dilakukan konfirmasi kepada pemilik barang, Pegadaian akan melakukan eksekusi pelelangan barang.

Lelang emas memang ada jadwalnya tersendiri ya Temanthia. Sebelum kita salah, lebih baik kita tanya-tanya dulu kepada Pegadaian setempat, kapan akan dibuka lelang emas tersebut. Sehingga kita akan datang pada saat yang tepat, saat barang lelang dibuka kepada publik.

2. Cari kondisi emas yang akan dilelang

Setelah tahu kapan jadwal lelangnya, berikutnya kita akan melihat-lihat barang mana saja yang dilelang. Barang lelang emas memang harganya kadang di bawah harga pasaran. Ya namanya barang bekas ya Temanthia, tidak bisa sama persis seperti barang baru.Harga miring bukan berarti murah dan jauh di bawah harga pasar, tetapi lebih rendah dan tidak ada biaya adminitrasi sebagaimana kita membeli emas yang masih baru.

Hal yang harus diperhatikan ketika memilih emas yang akan dilelang adalah:

a) Berat

Berapa gram emas tersebut, juga akan berpengaruh pada emas yang akan dibeli. Apakah emas kuning, emas putih, atau emas rosegold. Ini akan berpengaruh pada harga emas ketika akan dijual nanti.

b) Fisik

Fisik emas juga berpengaruh ya Temanthia. Apakah bentuknya gelang, kalung, anting-anting. Apakah masih bagus atau ada bagian yang patah. Pastikan Temanthia pastikan memeriksanya terlebih dahulu.

3. Siapkan budget yang sesuai

Berikutnya adalah menyiapkan dana yang dibutuhkan. Untuk pembelian lelang emas memang setahu saya baru bisa melalui mekanisme pembelian tunai/debit ya Temanthia. Berbeda dengan cicil emas yang bisa dicicil dan menyampaikan DP terlebih dahulu baru melakukan pelunasan.

4. Bawa Kartu Tanda Pengenal (KTP)

Tak lain langkah selanjutnya seperti biasanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ya Temanthia. KTP ini memang penting ada di setiap transaksi emas yang kita lakukan ke depannya. Apakah membeli emas, membeli lelang emas, titip emas, maupun gadai emas.

5. Pilih emas yang akan dilelang

Selanjutnya, pilih emas mana yang akan dilelang dan beritahukan kepada petugas bahwa kita akan membeli emas tersebut dengan mekanisme lelang ya Temanthia.

6. Isi formulir dan lakukan transaksi emas

Langkah pamungkasnya adalah mengisi formulir dan melakukan transaksi jual beli emas ya Temanthia.

Apakah Terdapat Lelang Emas Secara Online?

Mengutip dari beberapa sumber, lelang emas yang dilaksanakan oleh Pegadaian ini tidak bisa dilakukan secara online ya Temanthia. Lelang emas dilakukan secara offline atau secara langsung. Untuk mengikuti lelang emasnya Temanthia bisa datang langsung ke bazaar yang menyediakan perhiasan emas untuk dilelang.

Lelang emas ini juga bisa diikuti oleh semua orang. Kita yang ingin mengikutinya bisa datang langsung ke Pegadaian dengan membawa persyaratan seperti yang disebutkan di atas tadi. Lelang emas ini menjadi salah satu alternatif mendapatkan aset berupa emas dengan harga yang lebih miring dibandingkan dengan harga ketika membeli baru, meskipun saat ini penentuan harga lelang tidak boleh lebih rendah dari harga pasaran.

Ikuti Proses Lelang, Jangan Sampai Tertipu Lelang Fiktif

Karena lelang emas ini kita cenderung mendapat harga yang lebih miring, ada beberapa pihak yang kadang memanfaatkan momentum ini. Oknum-oknum yang tidak dipercaya ini membuat lelang fiktif, menyediakan rekening palsu dan seolah-olah akan mengirimkan barang emas hasil lelang kepada orang yang tidak tahu. Kita patut berhati-hati ya Temanthia, pasalnya, harga yang miring belum jaminan emas tersebut asli dan legal. Lebih baik kita mengikuti lelang dari tempat yang jelas, seperti Pegadaian atau tempat tertentu yang memang sudah diawasi oleh OJK.

Jangan sampai, karena kita ingin mendapatkan emas dengan harga yang jauh lebih murah, akhirnya kita tertipu. Padahal emas tersebut bisa jadi palsu atau barang curian. Salah satu kekurangan emas hasil lelang memang tidak ada bukti pembelian pertama seperti ketika kita membeli emas secara prosedur biasa. Ketika kita mengikuti lelang emas di Pegadaian, kita akan mendapatkan surat yang resmi dari Pegadaian dan itu merupakan salah satu jaminan jika emas tersebut kita jual kembali.

Mengikuti lelang emas di Pegadaian memang menarik untuk dicoba ya Temanthia. Sayapun pernah beberapa kali mencoba karena melihat manfaatnya. Nah, kalau Temanthia tertarik bisa mencoba investasi emas salah satunya dengan lelang emas di Pegadaian. Jika Temanthia masih ragu, bisa membaca artikel selanjutnya tentang cicil emas yang tak kalah menarik.