Selamat siang Temanthia, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan yang baik ya. Nah, kali ini aku ingin sedikit mengulas kegiatan yang saya ikuti pekan kemarin nih. Temanthia udah tahu belum tentang tradisi batak? Nah, pas banget, Sabtu kemarin ada acara Wedding Batak Exhibition yang memperkenalkan tentang budaya batak.
Batak ini merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia, berasal dari Sumatera Utara. Kalau mendengar suku batak, yang terpikirkan adalah Salam Horas! Orang batak dikenal dengan nada bicara yang kencang. Dari namanya saja, kadang sudah terlihat seseorang suku batak atau tidak, ya meskipun tidak semua orang mencantumkan marga di namanya ya Temanthia.
Suku batak bisa dibilang merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia, setelah suku Jawa dan suku Sunda. Suku Batak identik dengan wilayah Medan, Sumatera Utara. Namun, suku batak ini ternyata berbeda-beda, ada subsuku tersendiri lho Temanthia! Berdasarkan beberapa sumber, suku batak ini dibedakan menjadi ebberapa subsuku yaitu Batak Toba, Mandailing, Pakpak, Simalungun, dan Angkola.
Nah, dalam acara Sabtu lalu, menghadirkan Ina Rachman, seorang lawyer dari Maestro Law Office. Talkshow bertajuk Tahta, Harta, dan Wanita ini membahas isu-isu yang penting dalam hubungan pernikahan batak. Salah satunya adalah patriarki yang kental dalam adat Batak. Kayak gimana sih?
Dalam Budaya Batak, laki-laki memang dominan daripada perempuan. Kita menyebutnya sebagai patriarki, yang memang sangat dominan dalam pernikahan di Indonesia. Hal yang mencengangkan lagi adalah, dalam adat batak, perempuan bisa saja tidak mendapatkan warisan dalam pernikahan ini! Wow sekali ya Temanthia.
Dalam talkshow disebutkan, bahwa perempuan Batak yang menikah dengan laki-laki Batak, tidak mendapatkan warisan, kecuali dengan wasiat. Tapi jangan berkecil hati dulu, ini bukan berarti mengkerdilkan peran perempuan dalam keluarga Batak ya Temanthia.
Ada satu hal lagi yang mencengangkan, bahwa ketika perempuan batak menikah dengan laki-laki batak, maka marga yang akan berlaku adalah marga dari Suaminya. Misalnya nih, seorang laki-laki bermarga SImanjuntak menikah dengan perempuan bermarga Situmorang. Nah, setelah menikah nama perempuan ini akan berubah menjadi Simanjuntak. Namun, perubahan nama ini memang perlu pembahasan lebih lanjut ya Temanthia.
Setelah dalam pernikahan, bagaimana perempuan batak dalam karirnya, apakah ada pembatasan? Perempuan batak , sama halnya denngan kecenderungan dengan perempuan dari suku lain, bahwa perempuan jika sudah menikah maka akan mengasuh anak dan di rumah saja. Namun, semakin kesini semakin ada perkembangan jaman, maka pola pikir ini akan mengikuti perkembangan jaman, bahwa semua dikembalikan pada subyek masing-masing keluarga. Apakah istri akan di rumah atau bekerja, maka kembali pada kesepakatan antara suami dan istri dalam keluarga batak.
Mbak Ina Rachman menyebutkan, sedalam apa adat batak, karena hidup di Indonesia yang merupakan negara hukum, maka kita harus tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia. Apakah perempuan akan memakai adat batak atau tidak, dikembalikan pada masing-masing. Yang jelas, apabila terdapat konflik baik perdata, maupun pidana, maka harus tetap mengacu pada hukum yang ada di Indonesia.
Acara yang berlangsung pada siang ini menarik ya Temanthia. Karena selain talkshow, ada banyak booth yang terkait dengan ubo rampe pernikahan, baik itu perawatan skin care, photography, fashion (kain ulos), maupun catering persiapan pernikahan. Acara yang merupakan kolaborasi dari beberapa penyelenggara, termasuk IWITA dan Maestro Law Office ini menghadirkan kekayaan adat batak dan mengingatkan kita akan Wonderful Indonesia yang sesungguhnya dan juga Enjoy Jakarta!
Bertempat di Smesh Co Jakarta, dan berlangsung di siang hari, membuat rasa penasaranku masih muncul sih, dan jadi tahu banyak pengetahuan tentang suku batak yang selama ini belum terpikirkan karena hanya berkutat pada suku kita saja. Padahal, Indonesia beragam dan kita bertoleransi ya Temanthia!
7 Komentar. Leave new
Seru sekali yaaa ka tia acaranya…suku Batak memang kaya ragam budqyanya. Saya pernah berkunjung ke Samosir menyebrang Danau Toba…perjalanan yang menyenangkan waktu itu.
Indonesia kaya dengan budaya lokal yang bernilai tinggi. Termasuk adat yang berlaku di Batak. Semoga terus lestari…
Menarik nih acaranya jadi lebih mengenal adat Batak ya, yang mungkin selama ini hanya segelintir masyarakat saja yang mengetahuinya
Menarik banget nih acaranya aku juga baru tahu kalau adat Batak sedalam itu ya mengatur hubungan pernikahan. Perlu dianalisa lebih lanjut lagi nih mbak
Teman-teman ku banyak orang Batak nih. Jadi sedikit banyak aku paham adat tradisi mereka. Setiap daerah tuh unik ya, dan kita patut bangga karena Indonesia kata akan budaya
Salah satu kebanggaan tinggal di Indonesia adalah budayanya yang sangat kaya dengan ciri khas dari setiap daerah masing-masing, termasuk di dalamnya dalam hal upacara adat pernikahan.
Ini keren acaranya Wedding Exhibition Batak ini, jadi kita tahu lebih dalam lagi tentang Batak yang sangat luar biasa kearifan lokalnya
Keren banget talkshownya, jadi kita tahu budaya Batak dan isu-isu dalam hubungan pernikahan Batak. Apalagi patriarkinya juga masih kental banget kan. Belum lagi perempuan Batak yang mau mengembangkan karir setelah menikah yaa. Tapi jadi tahu hukum adat juga deh.