Selamat siang Temanthia. Menjual emas, idealnya adalah membawa surat emasnya. Tapi kadang karena suatu hal, surat emas tersebut hilang. Padahal kita sedamg ada keperluan untuk menjualnya. Karena satu kondisi, kita perlu jual emas tanpa surat.
Table of Contents
Pengertian Surat Emas
Sebelum melangkah lebih jauh, akan saya jabarkan dulu apa yang dimaksud dengan surat emas. Surat emas merupakan bukti kepemilikan emas, bisa berupa struk pembelian maupun sertifikat emas. Dengan adanya surat emas, pembeli telah berhak atas emas tersebut.
Informasi yang disajikan dalam surat emas bisa berupa:
- Berat emas
Ketika kita membeli emas perhiasan, di dalam struk pembelian akan dicantumkan berapa gram emas yang kita beli. Apakah 0.5 gram hingga gram terbesar sesuai fisik emas tersebut.
Informasi berat emas tersebut seharusnya sama dengan label yang biasanya digantungkan pada emas perhiasan, biasanya ditulis dalam kertas dan digantungkan dengan benang berwarna merah.
2. Kadar emas
Informasi kedua adalah kadar emas. Apakah emas 22k, 18k, atau yang lebih rendah dari itu. Informasi ini seharusnya sama dengan kode yang tercantum dalam fisik emas.
Beberapa emas perhiasan mencantumkan kode tertentu. Ada 750, 550, dan seterusnya. Kode ini menandakan kadar emas tersebut.
3. Harga pembelian
selanjutnya, pada surat emas juga akan dicantumkan berapa rupiah harga pembelian. Pada harga pembelian, kita bisa request mau dicantumkan jujur sesuai nominalnya, atau menggunakan kode. Jika menggunakan kode, biasanya emas tersebut mau dipakai untuk kado orang lain agar tidak ketahuan, hehe.
4. Informasi pembeli
Selanjutnya, pada surat emas juga akan dicantumkan mengenai informasi pembeli. Umumnya hanya nama, nomor telepon, dan alamat singkat.
5. Bentuk emas
Informasi lain yang dicantumkan pada surat emas adalah bentuk emas tersebut. Beberapa penjual, sengaja menggambarkan gambaran kasar bentuk emas tersebut. Gambar ini fungsinya memudahkan pembeli sekaligus calon penjual nantinya jika akan dijual. Meskipun gambarnya tidak terlalu bagus, dengan gambar emas setidaknya membantu pembeli maupun calon penjual.
Informasi yang disajikan pada surat emas memang penting ya. Untuk itu, sebagai pembeli kita harus menjaganya dengan baik agar tidak kehilangan surat emas tersebut.
Ketika kita menjual emas tanpa surat emas, agar tidak rugi, kita perlu tau tips tipsnya ya Temanthia. Berikut penjelasannya:
Tips Menjual Emas Tanpa Surat
Karena satu kebutuhan, kadangkala kita perlu jual emas tanpa surat. Emas memang perhiasan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Namun, ada beberapa hal yang perlu Temanthia perhatikan agar jual emas tanpa surat tapi tidak rugi.
Jika ditanya apakah bisa atau tidak, jawabannya adalah bisa. Saya sendiri pernah melakukannya. Dulu, saya membeli emas perhiasan dari Pegadaian. Dan karena satu hal, surat emasnya hilang. Tapi saya bawa kr Cikini Gold Center, ternyata masih diterima.
1. Cek kondisi emas
Mengecek kondisi emas sebelum menjualnya sangat penting. Perhatikan kondisi fisik emas, apakah ada yang rusak, lecet, atau ada part yang hilang.
Apabila ada kondisi emas yang kurang pas, kita perlu sampaikan juga kepada penjualnya. Bukan apa apa sih, tapi kejujuran itu yang utama.
Penjual emas juga biasanya akan konfirmasi dulu, melihat kondisi emas sebelum dibeli. Jika ada bagian yang rusak, nilai emas perhiasan bisa saja turun. Akan tetapi, harga emas perhiasan tetap ditentukan dari berat dan kadarnya ya Temanthia.
2. Jual emas di tempat pembelian
Ini memang disarankan ya Temanthia. Beberapa pengalaman, menjual emas bukan di tempat pembelian akan dikenakan biaya yang lebih tinggi.
Ketika kita menjual emas, dikenakan potongan berupa ongkos pembuatan dan beberapa juga memotong lagi dengan biaya administrasi. Emas yang dijual bukan di tempat pembeliannya dulu lebih rawan turun harganya.
Jika kita kurang bisa meyakinkan penjualnya, mungkin kita bisa tunjukkan kepadanya foto emas beserta struk pembeliannya yang dulu. Dengan begitu, penjual akan lebih yakin kalau emas tersebut memang dibeli di toko tersebut.
3. Memantau harga terkini
Sebelum menjual emas tanpa surat, ada baiknya Temanthia cek dulu harga terkini emas perhiasan. Ada beberapa web yang menyediakan informasi terkait harga emas. Dengan begitu, Temanthia coba kalkulasi, berapa gram emas yang sekarang mau dijual dikalikan dengan harga emas saat ini, dikurangi perkiraan biaya tentu saja.
Dengan perkiraan harga jual ini,.bisa jadi senjata untuk kita sebelum nanti melakukan tawar menawar dengan penjual. Yah, meskipun hanya 10 s.d. 50 ribu selisihnya, sudah lumayan ya Temanthia.
Menjual emas tanpa surat memang ada risiko lebih rendah harga jualnya dibandingkan ketika kita menjualnya dengan surat resmi dari toko pembelian. Kalau bisa, jangan sampai suratnya hilang ya Temanthia.
Risiko Kehilangan Surat Emas
Kehilangan struk pembelian emas perhiasan bisa menimbulkan masalah tersendiri. Ada risiko lain yang timbul jika kita kehilangan surat emas tersebut. Berikut penjelasannya
1. Risiko kehilangan
Jika kita kehilangan surat struk pembelian emas, jika suatu ketika emas kita berpindah tangan, akan sulit melaporkan pada pihak yang berwajib, karena kita tidak punya bukti kepemilikan yang sah.
2. Risiko harga jual lebih rendah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, harga jual emas bisa saja lebih rendah, jika dijual tanpa surat. Kitapun akan sulit membandingkan harga beli saat pembelian emas dulu dengan harga jual sekarang. Kalau hanya mengandalkan daya ingat dan kira-kira saja, bisa jadi kita akan rugi, Temanthia.
Menjual emas tanpa surat perlu diperhatikan agar tidak rugi ya Temanthia. Untuk lebih jauh, Temanthia bisa mempelajari tips menjual emas ya Temanthia. Salam investasi!
7 Komentar. Leave new
Ini nah yang males banget kalau kehilangan surat emas. Harga emasnya anjlok bangettt. Tapi tetep harus memantau harga terkini biar bisa tahu estimasi harganya. Sehingga kita bisa melakukan tawar menawar yang relevan sama penjual. Mayan kan kalo selisih 50 rebu hheehe.
Salah satu pertimbanganku untuk membeli emas itu masih minim sekali pengetahuan seputar emas. Cuma memang tau Investasi emas ini menjanjikan. Baca postingan Kak Thia soal emas udah memenuhi pengayaan banget sih.
kata temenku yang penjual emas, salah satu alasan toko emas menolak membeli emas tanpa surat karena takut barang ilegal. Jadi demi menghindari hal itu, mereka nggak mau beli. Tapi kalau di toko langganan biasanya mereka mau kok menerimanya.
Sudah tentu menjual emas tanpa surat memang lebih rendah harga jualnya dibandingkan ketika kita menjualnya dengan surat resmi dari toko pembelian. Artikel ini cukup membantu untuk kita semua.
Jual emas kalau g ada surat tuh emang beda banget harganya, mana dipastikan dulu barangnya milik kita atau bukan sampai diminta fotocopy KTP.
harga jual emas apalagi dalam bentuk perhiasan memang cenderung rendah jika dijual tanpa surat.. gak recommended untuk investasi.. silap-silap rugi yang ada..
Surat emas ini memang harus senantiasa dijaga, ya, Kak. Mungkin ke depan ada alternatif lain, misal kayak kode yang bisa dicek gitu. Hehehe. Sayang juga beli dengan harga lumayan tapi jual dengan harga lumayun.