Dulu sekali, kalau nulis ya nulis aja. Bener-bener ngga memperhatikan kaidah kaidah teknis blog yang bisa menaikkan derajat harkat dan martabat blog ke dunia maya yang sebagian besar dikuasai oleh Google. Nah, di tugas OBS kali ini, kami kami diminta untuk mengerjakan tugas yang tidak kalah sulitnya (bagiku-hihihi) dibandingkan tugas-tugas kemarin. Kenapa kok bisa sulit? Jujur, bagi saya tugas-tugas ini makin hari makin meningkat yang membuat mengenal bahasa-bahasa yang entah berantah. Sebutlah Google Analytics, Google Search Console, dan SEO Onpage. Dan ternyata, benarlah jika ada yang pernah mengatakan, bahwa apa yang dilihat oleh banyak orang dalam hal ngeblog tidak sesederhana apa yang terlihat. Banyak tugas-tugas yang tak terlihat dan ternyata harus dikerjakan. Salah satunya dalam hal memasang Google Search Console.
Apakah Google Search Console?
Dikutip dari support.google.com, Google Search Console merupakan sebuah layanan gratis untuk membantu pemilik situs untuk memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah kehadiran situs di hasil Google Penelusuran. Beberapa fitur dari Google Search Console sebagai berikut:
1) Memastikan bahwa Google dapat menemukan dan meng-crawl situs Anda.
2 Memperbaiki masalah pengindeksan dan meminta pengindeksan ulang untuk konten baru atau yang diperbarui.
3) Melihat data traffic Google Penelusuran untuk situs seperti seberapa sering situs muncul di Google Penelusuran.
4) Menerima pemberitahuan saat Google menemukan masalah pengindeksan, spam, atau masalah lainnya di situs kita.
5) Menampilkan situs mana saja yang menaut ke situs kita.
6) Memecahkan masalah terkait AMP, kegunaan seluler, dan fitur Penelusuran lainnya.
Dari keenam fitur di atas, secara garis besar sudah terlihat betapa manfaat GSC ini sangat besar untuk membantu melihat performance dari situs yang kita punyai. Portofolio situs kita akan “terlihat” dibandingkan dengan mesin pencari Google. Dari sini saya melihat bahwa, ternyata dalam dunia kepenulisan melalui platform blog khususnya, ternyata masih banyak teknik yang harus dikuasai, daripada menulis sekedarnya, hehehe. Sungguh PR yang panjang bagi kita yang ingin jago nge-blog.
Tutorial Pemasangan Google Search Console
Dari pengalaman saya kemarin, saya mencoba mendaftarkan GSC dengan beberapa tahap yang sebetulnya sederhana. Karena memang kali ini saya pengguna baru WordPress yang notabene lebih mudah daripada Blogspot, maka dapat saya katakan sudah lumayan mudah untuk mempraktekkan memasang Google Search Console ini.
Langkah Pertama: punya akun gmail yang valid
Ini adalah kartu wajib sebelum memulai. Tidak lupa, kita siapkan url dari website yang akan kita pasangkan GSC-nya. Langkah pertama sepertinya sudah cukup mudah bukan, teman-teman?
Langkah Kedua: mengakses Google Search Console
Seperti namanya, GSC akan dapat kita akses melalui search.google.com. Jika telah melalui alamat ini, kita akan sampai pada halaman depan Google Search Console yang memberikan petunjuk yang mudah dipahami (menurut saya):
Langkah Ketiga: Memilih Tipe Properti yang akan dipasangkan GSC
Kali ini, saya memilih menggunakan URL Prefix. Sebetulnya ada 2 (dua) pilihan yang ditawarkan, antara domain atau URL Prefix. Namun, berhubung saya lagi belum punya banyak waktu untuk coba-coba, jadilah saya coba pilihan yang kedua sahaja. Lalu apa yang terjadi setelah saya memilih URL prefix?
Langkah Keempat: Menuliskan (copy) alamat website kita
Pada tahap ini agar dipastikan kita telah meng-copy sampai ke akar-akarnya ya teman-teman. Eh maksudnya, dari https sampai dotcomnya. Jangan sampai salah. Setelahnya, Google akan melakukan pengecekan kepemilikan website kita dan akan melakukan verifikasi atas alamat website kita. Nah, sebelum itu maka kita harus masuk ke website kita terlebih dahulu.
Langkah Kelima: Memasang Plugin
Kali ini memang saya menggunakan WordPress dibandingkan Blospot. Kalau blogspot, jujur belum sampai jauh kesana, hehehe. Nah, selanjutnya kita akan memasang plugin di WordPress yang bernama Header and Footer (jujur jadi teringata MS Words wkwkwk). Setelah terpasang, maka kita kembali lagi pada proses verifikasi pada GSC tadi.
Langkah Keenam: Memasang alamat verifikasi pada website kita
Pada langkah GSC tadi, kita telah diberikan alamat verifikasi yang bisa langsung di-copy pada dengan metode Meta tag. Bentuk verifikasinya berupa alamat yang bisa kita copy-kan kembali dan dipasangkan (paste) pada plugin Header yang telah kita aktifkan sebelumnya.
Langkah Ketujuh: Proses verifikasi selesai
Setelah semua langkah telah kita penuhi, maka Google akan mulai memantau pergerakan pada website yang kita miliki. Semakin ke sini maka rasanya ingin banyak mencoba melihat sebetulnya website kita sudah seberapa perform di Google atau masih adem ayem aja. Dengan adanya Google Search Console ini meskipun agak agak sedikit belum familiar, semoga dapat mempermudah pengalaman ngeblog kita selanjutnya. Selamat mencoba teman-teman 🙂
2 Komentar. Leave new
Wiih..bener kali, Kak. Ngeblog ini tidak sesederhana yang dilihat, banyak sekali perangkat dan pengetahuan lain untuk menunjang performa blog kita. Aku jadi tertarik dengan Google Search Console ini, Kak
Jujurly, secara definisi dan fungsi aku udah paham. Tapi secara praktek yang dikasih di atas otakku belum nyampe wkwkwk mungkin memang harus sambil praktek. Tapi, kayaknya emang kudu belajar SEO dulu, deh, wkkw. So far tau Google Analytic aja udah berasa punya bakat wkwkkw