Kalau lagi penat bertemu dengan hari Senin, salah satu mengurangi kepenatan itu adalah merencanakan hari libur. Nah, kira-kira, akhir pekan ini sudah merencanakan mau kemana teman-teman? Jika teman-teman belum menentukan mau kemana, mungkin jalan-jalan ke Scientia Park bisa menjadi salah satu pilihan. Ya, Scientia Park adalah salah satu tempat wisata yang lagi hits di Tangerang.
Table of Contents
Lokasi
Lokasinya tidak sulit dijangkau. Waktu itu saya berangkat dari Tangerang Selatan (Bintaro) hanya memakan waktu sekitar 45 menit melalui moda transportasi darat. Scientia Park bertempat di Jl. Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810. Tepat disampingnya adalah sekolah Al-Azhar. Dan tempatnya ini pinggir jalan persis, kita hanya perlu masuk sedikit dari jalan utama.
Tiket masuk
Tiket masuk per orangnya adalah sebesar Rp95.000,- untuk weekend dan Rp45.000,- untuk weekdays. Waktu itu saya memilih akhir pekan karena agar bisa kumpul dengan keluarga seluruhnya. Untuk tiket ini bisa dipakai keluar masuk. Artinya, kalau kita sudah check out, kita masih bisa masuk lagi tanpa harus membayar tiket ulang.
Wahana
1) Paddy Field
Pertama kali saya datang ke Scientia Park, saya tidak sabar untuk melewati persawahan. Arena ini sangat bagus untuk foto-foto. Dimana lagi kita bisa menemukan sawah, tapi backgrounnya adalah bangunan tinggi? Hehehe. Tapi yang perlu jadi catatan adalah, kalau bawa anak kecil harus dipegangin. Soalnya, anak saya sempet kecebur. Hoho..
2) Serenity Koi Farm
Setelah menikmati persawahan, kita bisa lanjut menikmati kolam ikan koi. Nah, sebeleum memasuki tempat kolam ikan itu, kita melewati semacam salju-salju yang dibuat dari sabun (kayaknya), semoga aman sih. Tapi bener-bener instagramable banget, cantik banget buat difoto, hehehe. Ditambah, anak-anak suka dengan sensani jalan di bawah salju.
3) Bermain kelinci
Bosan melihat ikan, kami pun memasuki kandang kelinci. Selama beberapa tahun hidup di Jakarta, memang belum pernah bisa lama memelihara kelinci. Makanya pas disini, saya lepas anak-anak biar puas main dengan kelinci, dan ngasih makan kelinci dengan wortel. Oiya, wortel ini bisa dibeli seharga Rp10.000,- seplastiknya.
4) Naik Kuda
Naik kuda di Scientia Park juga patut dicoba. Sayangnya, untuk naik kuda kita harus merogoh kocek lagi sebesar Rp50.000,- per anak. Tapi, anak-anak dijamin senang banget. Anak-anak bisa didampingi atau tidak didampingi. Jangan kawatir kudanya lepas, karena sudah ada pawang yang menjaga kuda itu, berjalan sebanyak dua putaran. Bener-bener serasa di desa!
5) Bertemu Alpaca dan Illama
Salah satu yang sayang untuk dilewatkan adalah bertemu dengan Alpaca dan beberapa hewan import lainnya. Jujur, sejauh ini saya hanya tau alpaca itu adalah salah satu jenis benang rajut. Kita boleh hanya melihat, atau boleh sesekali menyentuh alpaca itu. Oiya, anak-anak juga bisa memberi makan alpaca dengan wortel. Dijamin, saya baru nemu yang namanya alpaca disini.
6) Playground
Playground juga salah satu wahana yang sayang untuk dilewatkan. Setelah anak-anak mencoba satu persatu, biasanya ini menjadi pilihan terakhir. Karena disini anak bisa bermain bebas.
Protokol Kesehatan Sebelum Mengunjungi Scientia Park
Nah, jalan-jalan di masa pandemi bukan menjadi salah satu hal yang harus ditakutkan. Karena, Scientia Square Park sendiri pun telah menetapkan protokol kesehatan yang jelas. Mengutip dari travelspromo.com, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi pengunjung sebelum datang ke Scientia Park, yaitu:
- Pengunjung wajib menggunakan masker (tidak boleh menggunakan masker scuba, buff, dan masker satu lapis).
- Pengunjung wajib melakukan pemeriksaan suhu di pintu masuk, yang dapat masuk ke area Scientia Park adalah pengunjung dengan suhu di bawah 37,3 derajat celcius.
- Pengunjung wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke area Scientia Park.
- Selama berada di area SQP, pengunjung wajib menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan disarankan membawa masker cadangan serta hand sanitizer
- Anak usia di bawah 12 tahun dapat masuk ke dalam area dengan orang tua yang memiliki aplikasi PeduliLindungi.
- Wisatawan tidak boleh membawa makanan dari luar.
Kelebihan: Tersedia Foodcourt di luar Scientia Park
Meskipun ada batasan untuk tidak membawa makanan dari luar, untuk membeli makan di sekitar Scientia Park tidak terlalu sulit. Setelah kita checkout, kita akan menemukan beberapa gerai makanan dari yang ukurannya cukup besar sampai yang sedang. Kisaran harganya pun bermacam-macam, dari yang terjangkau hingga yang mahal.
Kekurangan: Ada beberapa wahana yang ditutup
1. Permainan cahaya di Universal Amphitheater.
Ya, akibat pandemi ini, ada beberapa wahana yang tidak bisa dinikmati pengunjung secara maksimal. Salah satunya adalah wahana Permainan cahaya di Universal Amphitheater. Bagi pengunjung yang datang siang hari, harus menunggu sampai sore hari untuk dapat melihat permainan ini. Tentunya, jadi tidak maksimal.
2. ATV Adventure
Pas saya berkunjung kemarin, bulan Januari 2022, wahana ini juga ternyata tidak ada. Walhasil penonton kecewa deh, hihi. Tapi jangan kawatir, masih banyak wahana lain yang lebih mendekatkan kita ke alam seperti melihat ikan koi dan menikmati pemandangan sawah.
Opsi Moda Transportasi Menuju Scientia Park
Nah, disini saya akan memberikan beberapa pilihan transportasi umum menuju Scientia Park.
1) Kendaraan Umum (Grab/Gojek)
Ya. Naik gocar atau grabcar memang salah satu pilihan yang paling mudah menuju Scientia Park. Kita bisa duduk manis dari tempat semula, naik tol kemudian tinggal turun menuju Scientia Park. Mudah ditemukan, kok.
2) Kereta dari Stasiun Rawabuntu
Naik kereta adalah opsi lain yang lebih murah. Jika teman-teman berangkat dari Bogor atau Bekasi, teman-teman bisa transit dari Stasiun Tanah Abang kemudian mencari kereta menuju Stasiun Rawabuntu. Nah, dari stasiun rawabuntu ini teman-teman bisa naik gojek atau gocar, tergantung jumlah orangnya.
3) Kerta dari Stasiun Cisauk
Pilihan lain untuk naik kereta selain turun di Stasiun Rawabuntu adalah di Stasiun Cisauk. Sayangnya, jalan menuju stasiun cisauk ke Scientia Park lebih kecil dan seringkali macet. Kalau opsi angkot memang tidak ada, jadi naik ojek online menjadi satu-satunya pilihan menuju kesana.
Nah, kira-kira sudah tertarik untuk berkunjung ke sana belum, teman-teman?
4 Komentar. Leave new
Makasih infonya mbak, cuman kayanya harus ditambah foto nih hehe
Iya mas. Foto masih disimpen hehee
Enak banget sih taman-taman di sana. Di Sumatera tamannya dikit, banyaknya sawit
Huaaa keren banget! Unik juga ada pemandangan sawah terus latar belakangnya gedung qkwkkwk kebetulan Mbakku di Tangerang, kalo ke sana pengin coba ke sanaa wkwk