Selamat sore Temanthia, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semua berlalu seperti rencana ya, Aamiin. Di penghujung akhir tahun ini, Temanthia apakah berpikir untuk mencari penghasilan tambahan yang lumayan? Atau masih terpaku dengan rencana-rencana besar yang entah kapan eksekusinya. Untuk memulai sesuatu yang besar, terkadang kita harus mulai dari sesuatu yang kecil. Enggak usah muluk-muluk mencari yang susah-susah, bikin usaha kecil-kecilan pun oke. Nah kira-kira usaha apa ya untuk mengasah jiwa enterprenur dalam diri kita?

Membuka usaha warung kelontong adalah salah satu ide yang menarik. Usaha warung kelontong di rumah itu susah susah gampang sih. Kelihatannya sederhana. Kita enggak perlu nyewa tempat yang megah layaknya Alfamart atau Indomaret. Cukup sediakan tempat buat dagang, lemari pajangan kaca, dan barang-barang untuk berjualan.

Barang yang kita mulai jual juga sebaiknya jangan yang jauh-jauh dari pikiran sih. Mungkin bisa dimulai dari jualan sembako, entah itu gula pasir, minyak, minyak tanah, bensin, maupun kopi teh sachet-an. Pasti deh yakin banyak orang mencarinya, karena itu masih masuk kategori kebutuhan pokok.

Persiapan Membuka Warung Kelontong

Warung kelontong biasanya lebih mudah ditemukan dan biasanya lokasinya berada di pinggir jalan dekat dengan pemukiman, pedesaan, perkitaan,maupun daerah yang strategis dan ramai penduduk/lalu lalang orang. Berbeda dengan warung sembako yang biasanya melayani pelanggan yang disekitarnya saja.

Kalau teman-teman berminat untuk memulai usaha warung kelontong, beberapa hal ini harus dipersiapkan agar usaha warung kelontong untung terus yaitu:

1. Modal warung kelontong

Meskipun kelihatannya jualannya sederhana tetapi warung kelontong juga perlu modal ya Temanthia. Modal ini bisa kita dapatkan baik dari tabungan maupun pinjaman modal usaha. Modal ini nantinya akan dipakai untuk membeli perlengkapan membangun toko kelontong maupun membeli stok barang yang akan dijual.

Perlengkapan yang harus dibeli untuk membangun warung kelontong bisa berbeda-beda, tergantung dengan kesiapan kondisi masing-masing yang mau buka usaha. Kalau untuk permulaan, lebih baik kita beli seperti 1-2 rak atau etalase kaca. Estimasi harga untuk rak ini mungkin sekitar 2 jutaan ya Temanthia. Selanjutnya, kita siapkan juga untuk membeli stok barang yang mau dijual. Untuk permulaan mungkin bisa menyiapkan modal 5 juta sudah cukup.

2. Operasional warung kelontong

Ini juga harus kita pikirkan jam buka warung kelontong, kapan mulai dibuka, kapan dtutup dan juga siapa yang mau jaga warung kelontong. Selain itu, kita juga harus memikirkan bagaimana metode pencatatan penjualan/pembelian pada warung kelontong kita. Kalau masih dilakukan secara manual, sepertinya kita akan lebih capek dan tidak menutup kemungkinan akan ada eror ketika pencatatannya.

3. Pembayaran warung kelontong

Meskipun hanya sekedar warung kelontong, harus mengikuti bagian teknologi. Sekarang sudah banyak juga warung kelontong yang pembayarannya menggunakan QRIS. Jadi, sudah tidak lagi menggunakan uang tunai. Ini juga menjadi perhatian yang harus dipikirkan oleh pemilik warung kelontong

4. Iklan warung kelontong

Meskipun hanya “sekedar” warung kelontong, kita juga tetap harus mengiklankan di media sosial. Tata barang yang akan dijual dengan rapi dan estetik, lalu unggah di sosial media, minimal di status whatsapp, sehingga akan menarik perhatian pembeli kita. Selain itu, dengan adanya foto warung kelontong tersebut, pembeli juga akan mengenali dan tahu dimana letak kita berjualan sebenarnya.

Berkenalan dengan Aplikasi iReap POS

Agar usaha warung kelontong untung terus, agar enggak repot memikirkan bagaimana pencatatannya, ada tips nih supaya warung kelontong untung terus, yaitu menggunakan aplikasi kasir android. Ya, jaman sekarang siapa sih yang enggak pakai gadget. Minimal handphone bekas pasangan lah yaa hehe. Daripada handphone itu dipakai main-mainan atau nge-game, mending kita manfaatkan untuk membantu mengurusi usaha kelontong kita.

Aplikasi iReap POS ini awalnya kukira merupakan aplikasi dari kantorPos, eh ternyata bukan wkwkwk. Aplikasi stok barang untuk warung kelontong ini bisa digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan dan pembelian dan mengelola stok barang. Untuk mendapatkan aplikasi ini, kita bisa langsung mendownload di Google Play Store, dengan mengetikkan “iReap POS”. Nah, nanti akan muncul iReap POS yang versi Lite.

Aplikasi kasir android gratis ini, merupakan keluaran dari PT Sterling Tulus Cemerlang yang berpusat di Jakarta. Aplikasi iReap POS ini ada 2 macam ya Temanthia, ada yang versi Lite, dan ada juga yang versi Pro. Sebenarnya apa saja bedanya ya Temanthia, antara versi Lite dan versi Pro? Untuk Aplikasi iReap POS versi Lite, Temanthia bisa mengunduhnya secara gratis! Sedangkan, untuk aplikasi iReap POS versi Pro, Temanthia bisa memanfaatkan trialnya selama 14 hari, baru setelahnya akan dikenakan biaya. Perbedaan lainnya dari dua versi ini terletak pada fitur-fitur yang dimiliki. Aplikasi iReap POS versi Pro memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan Aplikasi iReap versi Lite. Beberapa fitur yang hanya ada di Aplikasi iReap POS versi Pro yaitu:

• loyalty program
• transfer barang antar toko
• bills of material
• piutang dan penerimaan pembayaran
• biaya toko
• absensi karyawan
• web dashboard administrator(admin)
• penyimpanan database menggunakan cloud
• Laporan transaksi dan laporan konsolidasi banyak toko

Wah perbedaan antara aplikasi iReap POS versi Pro dan versi Lite ternyata banyak ya, Temanthia. Agar Temanthia lebih mendapatkan manfaat yang maksimal, memang lebih baik menggunakan aplikasi iReap POS versi Pro ya Temanthia. Tapi ya kembali lagi, untuk penggunaannya memang disesuaikan dengan kebutuhan Temanthia, termasuk skala usahanya apakah kecil, menengah, atau UMKM.

Pada aplikasi iReap POS versi Lite, secara garis besar ada beberapa menu dalam versi ini yaitu:

1. Master Data
2. Receive Items
3. Issue Items
4. Sales/Return Transaction
5. View and Analyze your transaction data
6. Migration to iReap PRO
7. Setting

Di antara menu-menu besar tersebut, kalau kita klik akan ada submenu lagi. Menu-menu ini akan membantu pemilik warung kelontong untuk mengelola toko kelontongnya.

Tips Menggunakan Aplikasi iReap POS

Sebelum mendownload Aplikasi POS ini, lebih baik kita siapkan dulu data-data yang mau direkam dalam aplikasi iReap. Berikutnya kita bisa mendownload aplikasi ini lewat Play Store.

1. Setting tipe bisnis, nama toko dan parameter toko

Langkah yang paling pertama banget adalah menentukan tipe bisnis kita itu apa. Apakah warung makan, cafe, restoran, atau salon, barbershop, bengkel, apakah ritel warung, kelontong. Ketika Temanthia sedang merintis bisnis warung kelontong maka pilihlah jens “Kelontong”. Untuk tipe bisnis ini tersedia baik iReap versi Lite maupun versi Pro.

2. Rekam Kategori barang

Untuk menginput kategori barang, Temanthia bisa mengakses Master Data, Category. Teman-teman bisa menambahkan kategori dari masing-masing barang yang akan dijual.

3. Menentukan barang dan harga jual

Pada langkah ketiga, Temanthia akan menentukan barang dan harga jual. Jika produk yang dimasukkan cukup banyak, Temanthia bisa menggunakan file CSV dan Excell untuk maksimal 100 data barang atau baris untuk satu kali upload. Jadi kalau misalkan barang-barangnya cukup banyak, bisa dipecah per 100 baris. Tapi menurut saya pribadi, untuk warung kelontong berukuran kecil, mungkin mengupload 100 barang sudah cukup banyak sih.

4. Penjualan

Berikutnya adalah menu pengnputan pencatatan penjualan. Dsini juga bisa mencatat biaya kirim serta biaya servis.

5. Laporan

Salah satu kelebihan aplikasi iReap adalah adanya fitur laporan penjualan, penerimaan barang, keuntungan, dan laporan pelanggan.

KESIMPULAN

Aplikasi iReap merupakan aplikasi pencatat kasir androis gratis yang bisa memudahkan kita, yang ingin membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan. Aplikasi iReap sendiri merupakan singkatan dari Integrated Retail Application, yang membantu operasional toko seperti Point of Sale, sistem kasir, maupun sistem mengelola barang. Jadi, tunggu apa lagi, yuk buka usaha warung kelontong!