Selamat malam, teman-teman. Meski sudah memasuki bulan Maret, belum terlambat bagi kita untuk memulai resolusi baru. Meskipun telah kita ketahui, banyak sekali resolusi bertebaran di media sosial. Ada resolusi membaca, resolusi menulis, memasak dll. Bagi seorang muslimah, membaca bukan hanya sekedar hobi.
Meski kita ketahui dari sekian banyak kalimat perintah dalam Quran, tetapi “Bacalah” menjadi kalimat pembuka yang sekaligus menjadi awalan bagi jalan diturunkannya Al-Quran selama berangsur-angsur.
Melalui Buku Spiritual Reading, karya Dr. Raghib As-Sirjani, seolah mengingatkan kembali betapa pentingnya membaca. Membaca tentu bukan sekedar membaca, melainkan ada prioritas-prioritas bacaan tentu saja.
Buku ini lumayan tipis, bisa diselesaikan dengan sekali duduk. Dibahas menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, meskipun ditulis oleh seorang doktor.
Menurut Dr. Raghib As-Sirjani, penulis buku Spiritual Reading, Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca, ada 10 prioritas bacaan bagi seorang muslimah, yaitu:
- Prioritas Pertama : Al-quran al-Karim
Sebagai seorang muslim, Al-Qur’an bukan hanya sebuah kitab, melainkan merupakan pedoman hidup kita. Maka, prioritas bacaan pertama sebagai seorang muslim adalah dengan membaca Al-Qur’an. Jika suatu ketika kita sedang nge-blank, tanyakan pada diri kita, apakah kita sudah benar-benar membaca Al-Qur’an dan mentadaburinya?
- Prioritas Kedua: Hadist
Prioritas kedua bagi kita setelah membaca Al-Qur’an adalah membaca buku tentang hadist. Ada beberapa rekomendasi buku hadist yang bisa dibaca, diantaranya:
- Al-Wafi Syarah Hadist Arbain, yang berisi himpunan hadist yang populer dan memiliki kandungan yang mendalam, yang ditulis oleh Imam Nawawi.
- Mukhtasar Shahih Al-Bukhari, yang merupakan kitab shahih yang berisi kajian islam secara fundamental dan baik, yang memuat riwayat-riwayat hadist secara lengkap dengan sanad dan pengulangan
- Riyadhus Shalihin, yang merupakan karya dari Imam Abu Zakaria Muhyidin bin Syaraf An-Nawawi yang berupa kumpulan hadist Nabi Muhammad.
- Prioritas Ketiga : Ilmu-ilmu Syar’i
Prioritas berikutnya adalah buku tentang ilmu-ilmu syar’i. Mungkin kita bisa memulai dengan membaca kitab tafsir agar kita lebih mudah mentadaburi Al-Qur’an. Jika dirasa sulit, kita bisa memulainya dengan surat yang telah kita hafalkan dan ketahui artinya, misalnya surat-surat pendek yang ada pada Juz 30.
- Prioritas Keempat: Buku yang sesuai dengan Spesialisasi Ilmiah Kita
Buku-buku ini adalah buku yang akan menunjang pekerjaan kaita di dunia, misalnya buku tentang kedokteran, buku tentang keuangan, dll. Jika kita bergelut di bidang ekonomi, maka menguasai buku di bidang ekonomi wajib kita lakukan. Jika kita seorang penulis, maka hendaknya kita memperkaya khasanah wawasan kita dengan seluk beluk menulis.
- Prioritas Kelima: Buku tentang Analisis Sejarah
Buku berikutnya yang bisa dibaca oleh muslim adalah tentang analisis sejarah. Meskipun dalam Al-Qur’an telah dijelaskan beberapa cerita mengenai sejarah, tetapi kita masih bisa memperdalam lagi melalui buku-buku. Hal yang paling dekat adalah buku shiroh, bisa dengan shiroh Nabawiyah ataupun shiroh shahabiyah. Selain kita memperlajari sejarah islam pada tempo lalu, kita lebih bisa menguatkan keyakinan kita juga.
- Prioritas Keenam: Buku tentang politik
Prioritas keenam ini memang sedikit berbeda dengan buku-buku yang diprioritaskan sebelumnya. Kita bisa membaca terkait ini melalui surat kabar, media masa online, sehingga kita bisa tahu dan menyimpulkan mana yang benar dan mana yang masih harus diperbaiki.
7.Priorita Ketujuh: Buku tentang pendapat orang lain
Prioritas ini juga prioritas yang seringkali kita lalaikan. Karena tidak sependapat dengan orang lain atau orang yang bukan sekelompok dengan kita lantas kita tidak membaca atau mendengarkan tulisan mereka. Padahal, hikmah adalah barang yang hilang dari orang mukmin. Dimanapun kita menemukannya, maka kita akan mendapatkannya.
- Prioritas Kedelapan: Buku tentang Syubhat seputar islam
Buku berikutnya yang bisa dibaca adalah buku tentang syubhat dalam islam, baik tentang halal, haram, maupun buku yang berada diantara keduanya. Ada beberapa buku yang beredar yang mengulas terkait shubhat. Jika kita membaca buku ini, maka kita dapat memperluas wawasan kita tentang halal dan haram yang yang berada diantara keduanya.
- Prioritas Kesembilan: Buku tentang Pendidikan anak
Buku tentang pendidikan anak juga wajib dipelajari oleh orang tua, sebagai bekal dalam mendidik anak.
- Prioritas Kesepuluh: Buku tentang hiburan
Buku tentang hiburan disini bisa bermaksud membaca sesuatu yang membuat kita senang. Apakah cerita lucu, resep masakan, novel yang menghibur dan lain sebagainya. Tapi memang buku ini menjadi prioritas terakhir setelah kita membaca buku dari prioritas pertama sampai prioritas ke sembilan.
Nah, karena momen awal tahun ini merupakan momen yang baik untuk memulai, ada baiknya kita tengok kembali tumpukan buku-buku kita. Bagaimana harus memulainya? Buku spiritual reading ini bisa menjadi salah satu awalan bagi kita untuk memulai membaca buku dengan urutan prioritas sesuai rekomendasi dari Dr. Raghib As-Sirjani.
Setelah membaca buku ini, ketika akan membaca sesuatu saya jadi teringat akan prioritas yang beliau sampaikan. Bahwa dalam menentukan bacaaan, tidak melulu harus selalu sesuai dengan yang kita inginkan, melainkan ada prioritas yang pastinya akan memberikan manfaat bagi diri kita.
Ada beberapa tips yang disampaikan beliau untuk bisa menumbuhkan minat baca:
- Menghadirkan niat untuk membaca
- Menyusun perencanaan dalam membaca
- Mengatur waktu
- Mulailah secara bertahap
- Totalitas dalam membaca
- Teratur dalm mengingat makna
- Membuat perpustakaan di rumah
- Menyampaikan apa yang kita baca
- Membantu teman kita untuk membaca juga
- Mencari ilmu dari para ulama
Dengan tips di atas, semoga bisa membantu kita menumbuhkan minat membaca dan selalu menjadikan membaca sebagai kebiasaan kita. Jadi, apakah teman-teman sudah menentukan bahan bacaaan?