Semangat pagi teman2, salam hari Jumat berkah, semoga makin sehat dan makin semangat, ya. Mau seberat apapun kesulitan yang kita hadapi, semoga kita semua makin semangat dan tidak putus asa. Percayalah, segala sesuatu akan ada jalan keluarnya, kalau kita mau berusaha! Di Jumat ini, aku pengen sharing tentang pengalamanku periksa gigi di Klinik Gigi BSD. Kebetulan, beberapa pekan sebelumnya sebenarnya aku punya kondisi gigi yang lumayan memprihatinkan. Sudah ketahuan berlubang, ditambal, trus copot, berlubang lagi, ditambal lagi, dan yang terakhir ini berlubang lagi! Duh, rasanya enggak enak banget. Dengan pengalamanku ini akhirnya membawaku kesini, jeng jeng….
Table of Contents
Gigi Berlubang Bikin Nggak Nyaman
Temen2 pasti udah tau rasanya nggak enak banget kalau ada gigi yang berlubang. Makan sudah pasti nggak nyaman, kawatir sisa makanan masuk di sela-sela lubang gigi. Ditambah lagi dengan bau mulut yang rasanya brrrr.Kalau lagi ngobrol sama teman, kayak reflek menutup mulut aja gitu. Jadinya kurang PD, dan tentunya menggangu aktivitas kita.
Nah, maka dari itu, di bulan Oktober ini aku nyempetin periksa ke Klinik Gigi Yang Bagus di BSD, yaitu Klinik The Smile. Ini bukan kali pertama sih aku main main ke BSD. Sebelumnya aku pernah nyoba-nyoba cari perawatan di BSD juga. Klinik ini lokasinya strategis sih menurutku. Hanya sekitar 10-15 ment dari Stasiun Rawabuntu. Waktu itu aku di sore hari, dan alhamdulillah jalanan di BSD tidak terllau macet. Aku memakai gojek online jadi langsung sampai di depan Ruko Golden Madrid 2 Blok F 05 Rawa Mekar Jaya, BSD. Jalan kaki nggak sampai 5 menit lah, aku udah sampai di depan klinik.
Pengalaman pertama periksa gigi di The Smile Dental BSD
Periksa gigi ke klinik ini itu rasanya nyaman banget. Begitu masuk, aku langsung ketemu dengan resepsionis yang super ramah, dan meminta untuk mengganti sandal. Sembari menunggu dokter bersiap, aku lebih dulu mengisi data diri (Nama, NIK, dll), dan mengisi formular persetujuan Tindakan, kira-kira pas kesitu mau apa aja. Nah pas ini, aku memang berniat mau nambal gigi, karena memang gigiku udah parah banget. Tetapi sebelulnya tertarik mau scaling juga sih, maklum udah lama nggak scaling, hehe.
Sebelum memasuki ruang perawatan, tak lupa diminta mengenakan APD dulu biar aman dan nyaman. Ini penting sih. Apalagi di masa pandemi, meskipun (katanya) sudah akan berakhir, tapi memakai peralatan yang aman gini jadi membuat nyaman antara pasien dan dokternya. Setuju, nggak?
Siapa yang suka deg-degan masuk ruang perawatan gigi, cung? Di klinik the Smile ini, alhamdulillah nyaman banget. Kalau ada yang nggak berani periksa sendiri, yang nungguin ada tempat duduk tersendiri di dalam ruang perawatan yang nggak kalah kece kayak di ruang resepsionis, lho.
Di awal, dokter menanyakan lebih dulu, apa keluhan yang dialami saat ini. Berlubang kah, atau karang giginya sudah banyakkah, atau perawatan gigi lainnya. Lalu dokter akan mengecek kondisi gigi kita. Awalnya kupikir akan langsung ditambal ya. Ternyata, setelah dicek ternyata lubang yang ada di gigi geraham kananku tidak sesimpel yang kubayangkan. Lubangnya sudah lumayan besar, dan parahnya lagi ada daging tumbuh di sela-sela lubang gigi. Otomatis, lubang itu nggak bisa langsung ditutup begitu saja. Menurut dokter Destri, karena lubang ini besar jadinya harus dibersihkan dulu lubangnya, dan dicek lebih lanjut apakah perlu peawatan lanjutan (seperti perawatan akar gigi) atau enggak.
Setelah Periksa, Gimana Rasanya?
Fyuh, rasanya nano nano sih. Lega bercampur dengan dejavu, karena sebelumnya aku sempet ngrasain begini juga, dan ujung-ujungnya gigiku harus dicabut lagi. Oh tidak! Kelebihan di Klinik ini, dokternya tidak menyaraknkan langsung dicabut, tapi harus dipastikan lebih cermat sehingga untuk Kesehatan gigi jangka panjangnya bagus dan tidak banyak gigi yang dicabut, maklum saya sudah berumur hehe.
Dokter di klinik ini juga ramah banget, nggak pelit ilmu. Kita nanya apa, gitu langsung dikasih respons. Jad kita sebagai pasien nggak cumin tau tau aja, tapi juga harus tau kalau ngga dikasih Tindakan nanti konsekuensinya apa, kalau tindakannya begini nanti konsekuensinya apa, gitu.
Ngomong-ngomong soal cabut gigi, aku pernah dicabut dua kali, sodara-sodara. Kalau yang Namanya sakit gigi udah engga terasa lagi, tapi kata dokternya, kalau ngga dikasih Tindakan sebetulnya akan berpengaruh pada proses mengunyah makanan. Pasalnya, mantan tempat gigi yang kosong itu akan menyisakan ruang, yang bisa memicu gigi atas akan lebih kebawah (aslinya aku juga ga bisa mbayanginnya, sih), dan gigi di sebelah-sebelahnya akan cenderung bergeser. Hmmm…
Di klinik ini ngga cuman tambal gigi, scalling, tapi juga bisa perawatan ortodentis lainnya. Kalau teman-teman lagi pengen pasang behel gigi di bsd, atau operasi gigi bungsu di bsd bisa mencoba di klinik ini. Selain itu, klinik ini juga didukung oleh dokter yang mumpuni, dokter gigi umum, maupun dokter gigi spesialis ortodonti di bsd. Paket lengkap, ya!
Biaya Scaling dan Perawatan Gigi Lainnya
Untuk scaling sendiri, dalam jangkauan biaya mulai dari 300 ribu rupiah, kemudian untuk biaya pasang behel sendiri dalam biaya 9 s.d. 35 juta. Nah, kalau teman-teman penasaran, bisa langsung cek di medsosnya ya di https://instagram.com/thesmile.dental. Jangan kuwatir, fast response sih, karena untuk booking jadwal perawatan gigi bisa langsung whatsapp dengan CS nya melalui linktree…
Setelah perawatan ini, rasanya seneng banget. Kemarin, jadinya aku ngga cuman dicek aja Langkah apa selanjutnya, tapi juga menyempatkan untuk scalling gigi dan aplikasi dental floss. Scalling ini bertujuan untuk menghilangkan karang-karang gigi. Rasanya ngga sakit sih, tapi kalau karang giginya sudah menumpuk, dan mendesak gusi, bisa sangat mungkin akan berdarah-darah.Setelah scaling, tidak lupa di gigi kita dikasih cairan semacam dental floss (mungkin mirip kayak pepsodent gitu rasanya), ini agar gigi kita ngga kuning dan lebih shining shimmering splendid!Puas banget sih rasanya berkunjung di klinik gigi yang bagus di BSD. Kalau teman-teman penasaran, cuss coba kesini ya
The Smile Dental BSD
Jl. Letnan Sutopo Ruko Golden Madrid 2 Blok F 05 Rawa Mekar Jaya, BSD
https://instagram.com/thsesmile.dental
Alhamdulillah, selesai scaling dan konsultasi di klinik The Smile Dental, aku jadi lebih aware sama kesehatan gigi. Dari awal yang kayaknya cuek, jalani apa adanya, dan akhirnya harus lebih perhatian sama gigi. Bayangkan saja, kalau di umur 30+ aja udah dicabut 2 gigi, berapa tahun lagi mau dicabut berapa gigi? Naudzbillah, jangan sampai… hihihi. Intinya memang kesehatan gigi dan mulut itu harus selalu dijaga. Menyikat gigi 2 kali sehari itu, minimal banget. Jangan sampai cuma sekali. Oiya, aku jadi teringat sebuah kebiasaan teman lamaku dulu, yang selalu rajin menyikat gigi setelah selesai makan, bahkan ketika bekerja. Rajin banget, ya! Membawa sikat gigi dan pasta gigi untuk dibawa ke kantor atau kemanapun menjadi kewajiban. Biar mulut tetap fresh, gigi tetap terjaga. Semoga saja aku juga bisa mengikuti temanku itu! Semangat teman-teman semua, kalau teman-teman gimana, apakah punya pengalaman yang sama denganku?
1 Komentar. Leave new
Deket nih dari rumah, bisa dijadwalkan lagi kesana untuk perawatan gigi keluarga