Dikutip dari Media Indonesia.com, insecure adalah perasaan dimana seseorang selalu merasakan cemas, takut, tidak menerima dirinya secara tulus, yang membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Dari sebuah kalimat itu, sudah terlihat apa saja gejala sebuah perasaan disebut sebagai insecure, diantaranya:
- cemas
- takut
- tidak menerima diri secara tulus
- merasa tidak nyaman
Apakah teman-teman merasakan seperti? Kalau saya, iya. Siapa diantara kita yang tidak pernah mengalami rasa seperti itu, bukan? Hanya saja, jika perasaan itu mengarah lebih kronis, maka ada tanda-tanda harus segera ditangani. Karena jika tidak segera disadari dan ditangani dengan benar, perasaan insecure akan mempengaruhi banyak aspek: pekerjaan, kehidupan, relationship, dsb.
Table of Contents
Bagaimana mencegah perasaan insecure?
1. Mengenal diri sendiri
Proses mengenal diri sendiri tidaklah mudah. Seringkali kita lebih mudah mengenal orang lain daripada dirinya sendiri. Padahal, mengenal diri sendiri ini sangat penting. Bagaimana kita bisa mengambil sikap dan menentukan langkah yang tepat, kalau kita nggak kenal diri sendiri, bukan? Maka, mulai saat ini kenalilah diri sendiri secara perlahan. Salah satu langkah paling mudah adalah memulai dialog dengan diri sendiri dalam sebuah jurnal atau buku diary. Terkesan kekanak-kanakan, tapi inilah satu cara ampuh untuk mengenal perasaan kita, pengalaman yang tidak mengenakkan, hal yang membuat kita senang, dan hal yang memicu insecure. Membuat daftar juga menjadi hal yang akan memudahkan kita mengenal diri sendiri.
2. Jaga jarak dengan hal-hal yang menyebabkan kita insecure
Untuk menjaga perasaan insecure kita berulang dan semakin kronis, kita perlu mengenali hal-hal yang membuat kita insecure. Jika memungkinkan, kita ciptakan jarak dan interaksi untuk hal-hal yang tidak terhindarkan. Namun, jika memang kita memang harus berinteraksi dengan hal tersebut, buat sebisa mungkin agar jangan sampai bersinggungan dengan hal yang membuat diri kita insecure.
3. Hargai diri sendiri
Setelah mengenali diri sendiri, adakalanya perasaan insecure tidak terhindarkan. Terhadap respon apapun yang dipilih oleh diri kita sendiri, sebisa mungkin lakukan dengan sadar, dan beri penghargaan sekecil apapun. Self reward menjadi penting akan pencapaian sekecil apapun. Semakin sering kita mengapresiasi diri sendiri, maka self love akan tumbuh dengan sendirinya. Bukan bermaksud untuk egois, tapi penting untuk sadar menghargai diri sendiri.
4. Hindari negative vibes
Sebetulnya ada hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dalam berinteriksi sehari-harinya. Soal pertemanan, jodoh, karir, bentuk wajah dan kulit, bisa menjadi momok menyeramkan jika kita tidak menyikapi dengan baik. Ada kalanya negative vibes muncul dari orang-orang terdekat kita. Maka, jika itu terjadi, ambillah langkah-langkah kecil seperti: menghembuskan nafas sejenak, mencari udara segar, mengganti topik obrolan dengan hal lain.
Dari beberapa langkah di atas, bisa saja insecure tetap muncul dalam diri kita. Tidak mengapa. Yang bisa kita lakukan adalah menerima perasaan itu, lalu sebisa mungkin menepisnya agar jangan sampai menjalar menjadi sesuatu yang lebih buruk. Salah satu kebiasaan yang memicu timbulnya perasaan insecure adalah membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Terlalu banyak melihat media sosial yang seperti fatamorgana, rentan menjadikan kita insecure juga. Maka jika hal itu terjadi, teman-teman bisa mencoba menghindarinya dengan 4 langkah di atas. Selamat mencoba!
4 Komentar. Leave new
Hindari negatif vibes itu kiat paling ampuh untukku hihihi, lingkungan harus mendukung agar bisa selalu positif~
Iya Mbaa.. semangat
Sampai saat ini aku sering merasa insecure, tapi enggak separah dulu karena udah dapet circle yang positive vibe, alhamduliah. Tapi dari artikel ini aku mengambil kesimpulan, utamakan diri sendiri baru orang lain.
Jaga jarak, bukan hanya untuk mencegah insecurity dalam diri, juga untuk menjaga agar hati tetap bersih, tetap positif. Jaga jarak adalah jalan ninjaku Kak Thia, tiap kali ingin mengistirahatkan hati dari hal-hal yang tak dikehendaki.